MEMBENTUK KARAKTER SISWA MELALUI EKSKUL PRAMUKA

Oleh:

Cheni Andriani, S.TP

Guru SMA Bukit Asam Tanjung Enim

Muara Enim, Sumatera Selatan

Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

      Pendidikan sangatlah dibutuhkan sebagai usaha atau proses pembinaan kualitas sumber daya manusia seutuhnya dalam bentuk pengembangan karakter mengatasi krisis moral (elmubarok, 2008).   Diharapkan melaui Pendidikan akan merubah pola pikir dan perilaku dari hal yang  buruk menjadi lebih baik.  Oleh karena itu, pendidikan merupakan hal yang penting dalam proses pembangunan mentalitas, moral dan karakter siswa, karena keberhasilan Pendidikan merupakan salah satu proses kemajuan bangsa.

      Karakter menurut Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain serta watak.  Menurut William dan Schnaps Zubaedi (2011) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai usaha yang dilakukan oleh para personil sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.  Likcona (2012) berpendapat bahwa pembentukan karakter yang baik perlu menekankan pada pembinaan perilaku secara berkelanjutan mulai dari proses moral knowling (pengetahuan moral), moral feeling (sikap moral), dan moral action (perilaku moral).  Marjanis (2022) menyampaikan 18 nilai pendidikan karakter, diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. 

      Dalam Gerakan Pramuka pendidikan yang diajarkan mencakup nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tolong menolong, bertanggungjawab dan dapat dipercaya, jernih dalam berpikir perkataan dan perbuatan serta berpegang teguh pada nilai dan norma mayarakat.  Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Pasal 7 disebutkan bahwa karakter pramuka adalah mewujudkan manusia yang bertanggung jawab, mampu membina, dan mengisi kemerdekaan nasional, serta membangun dunia yang lebih baik.  Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina, dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.  Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan bimbingan anggota dewasa.

      Pendidikan Kepramukaan sangat relevan dengan pendidikan karakter bangsa karena Gerakan Pramuka merupakan lembaga yang menggunakan prinsip pendidikan dalam arti yang luas bertumpu pada belajar mengetahui, belajar berbuat, belajar hidup bermasyarakat; dan belajar untuk mengabdi.  Pendidikan yang dilaksanakan di dalam Gerakan Pramuka adalah pendidikan sepanjang hayat, berkelanjutan, serta memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.  Kemudian berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani, menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.

      Sehingga bila kita cermati nilai – nilai pendidikan karakter dalam Pramuka sangat cocok dan relevan untuk membekali generasi penerus sebagai  salah satu pemecahan masalah menjawab tantangan dalam pendidikan karakter.  Kita berharap semua siswa menjadi anggota Gerakan Pramuka yang memahami dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari isi yang terkandung dalam Dwi Satya/Tri Satya dan Dwi Darma/Dasa Darma Pramuka. Kita juga berharap akan menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, jujur, menghargai, cinta tanah air dan bangsa Indonesia.

      Masuknya pendidikan pramuka dalam struktur kurikulum pada pendidikan dasar patut diapresiasi. Pramuka dianggap sebagai wahana pembentukan karakter siswa, karena dalam Pramuka siswa dilatih kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri, dan keberanian. Hal ini kiranya sebagai penyeimbang kegiatan pembelajaran dalam kurikulum formal yang lebih berorientasi pada ranah kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (ketrampilan). Kegiatan Pramuka ini akan mampu membangun kecerdasan siswa pada ranah afeksi (sikap dan perilaku), sehingga siswa akan mampu mengembangkan karakternya secara positif.

      Pramuka adalah salah satu media pendidikan yang berbasis pada pengoptimalan otak kanan siswa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa proses pembelajaran di kelas lebih dominan pada pengembangan otak kiri (IQ: Intelectual Quotient), sementara pengembangan otak kanan (EQ: Emotional Quotient) seringkali mendapatkan porsi yang sangat sedikit. Pramuka adalah wahana pengembangan emosional otak kanan, di mana siswa dilatih untuk berinteraksi, berkomunikasi, kreatif, dan berafiliasi dengan teman-teman lainnya. Di sinilah kemampuan sosial siswa dibangun, sehingga mampu mewujudkan salah satu pilar pendidikan versi Unesco (lembaga PBB yang menangani pendidikan dan kebudayaan), yakni membekali siswa untuk dapat life together, hidup bersama dengan damai dan harmonis.  Menurut Marjanis (2022) pula pentingnya pendidikan karakter bagi peserta didik agar menjadi pegangan kuat dan modal dasar dalam kehidupan bagi pengembangan karakter individu dan bangsa nantinya sehingga diharapkan ini bekal untuk masa depan yang lebih baik

      Sehingga, diakui atau tidak keberadaan kegiatan Pramuka di sekolah terbukti telah mampu memberikan arti tersendiri terhadap proses pembelajaran. Pada titik inilah, kebijakan Pramuka yang dijadikan sebagai ekstrakul wajib di sekolah menjadi faktor penting dalam mewujudkan pendidikan karakter.

KEREN!! SMA BUKIT ASAM TANJUNG ENIM MENGADAKAN PERPUSTAKAAN KELILING ARUNG PALLAWA.


Dok.I.F.A DAN N.M

     Baru baru ini SMA Bukit Asam Tanjung Enim sedang melakukan program perpustakaan keliling Arung Pallawa. Ada banyak buku yang menarik yang disediakan untuk dibaca oleh para pengunjung yang mengunjungi program tersebut. Buku yang disediakan pun beragam seperti buku fiksi, nonfiksi, ilmiah. Sedangkan untuk temanya pun beragam dimulai dari cerpen, animasi, kartun, dongeng, legenda dan lain sebagainya. Buku-buku yang disediakan boleh dibaca oleh banyak orang dimulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. Mereka boleh membaca buku yang disediakan tanpa merusaknya.

   Ide untuk membuat program perpustakaan keliling Arung Pallawa ini berawal dari pengurus perpustkaan. Setelah memikirkan ide tersebut, lalu pihak pengurus perpustakaan mengajukan kepada pihak manajemen terutama Kepala Sekolah. Lalu pihak sekolah menyetujui niat baik dari program ini dan dibuatlah secara rutin yakni dua kali dalam sebulan. OSIS, MPK dan PIK-R juga ikut berkontribusi dalam program ini dengan membantu, menjaga, menawarkan buku yang disediakan untuk dibaca oleh banyak orang.

       Program ini diadakan satu kali dalam dua minggu dan di hari sabtu. Program ini biasanya dibuka setiap pukul 15.30 WIB. Disore hari, dijam dan hari tersebut merupakan waktu yang paling tepat untuk membuka program perpustakaan keliling. Karena ada banyak kalangan remaja dan dewasa berjalan-jalan di sore hari.

      Biasanya program ini diadakan ditempat tempat yang ramai pengunjung seperti Bundaran dekat Muhammadiyah, Plaza Tugu Kujur, lapangan dan lain sebagainya. Dua minggu sebelumnya program ini diadakan di Plaza Tugu Kujur Tanjung Enim. Pada tanggal 8 Oktober 2022 perpustakaan keliling Arung Palawa kembali diadakan di lapangan depan SDN 7 Lawang Kidul.

     Tujuan dari diadakannya program tersebut selain untuk menarik minat pembaca juga bertujuan untuk membiasakan budaya Literasi sejak dini sekaligus mengenalkan perpustakaan yang ada di SMA Bukit Asam Tanjung Enim dan juga memperluas jangkauan literasi perpustakaan. Perpustakaan ini diadakan karena di zaman sekarang anak-anak dan remaja lebih suka bermain handphone dibandingkan membaca. Nah karena hal inilah perpustakaan keliling Arung Palawa diadakan yaitu untuk mengurangi sedikit fokus mereka terhadap handphone mereka.

Penulis D.K

SEMARAK MEMERIAHKAN HARI KEMERDEKAAN KE-74

Dalam menyambut hari kemerdekaan, SMA Bukit Asam mengadakan perlombaan 17 Agustus di sekolah pada Selasa, 20 Agustus 2019. Lomba tersebut dilaksanakan dalam 1 hari, ada 5 macam lomba yang di adakan yaitu estafet tepung, estafet ping-pong, bakiak, balap karung, dan makan kerupuk.

“Selain untuk merayakan hari kemerdekaan lomba tersebut dilaksanakan untuk membangun kekompakan, sportivitas, serta menjadi refreshing/hiburan untuk siswa-siswi SMA Bukit Asam ”Ujar Dheaz Kelvin selaku panitia acara (20/08/2019).

Tidak hanya siswa-siswi SMA Bukit Asam saja yang berparsitipasi dalam lomba tersebut melainkan guru-guru SMA Bukit Asam juga ikut memeriahkan lomba tersebut.

“Harapan kedepannya semoga partisipasi siswa-siswi SMA Bukit Asam lebih solid lagi, jadi kita bisa mewujudkan lagi semangat dari merdekanya Indonesia. Kedepannya harus lebih meriah lagi ”Ujar Ritna Vera selaku pembina osis (20/08/2019). (NER/DAS)

GERAK JALAN PUTRA PUTRI NUSANTARA SMA BUKIT ASAM

Tepat hari kamis tanggal 14 Agustus 2019 diadakannya lomba gerak jalan untuk memperingati HUT RI, dimana perlomban ini di adakan setiap tahun nya. Yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini ada berbagai tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan Umum. SMA Bukit Asam merupakan salah satu sekolah yang ikut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.

          SMA Bukit Asam mengirim 4 regu, 2 regu putri dan 2 regu putra peserta didik SMA Bukit Asam yang ikut serta digabung dari kelas 12, 11, dan juga 10 begitu juga tim putra. Busana yang digunakan regu 1 putri berwarna army yang bertema sebagai tentara, rute yang dilalui yaitu start dari SDN 07 sampai ke pansos,”Alhamdulillah yang pastinya senang dan dapat membanggakan sekolah, saya juga mengucap syukur karena juara tahun ini meningkat dari tahun lalu yang mendapatkan juara 2 tetapi sekarang mendapatkan juara 1” Kata Syifaramadhini setelah mengetahui regu 1 putri meraih juara 1.

      Untuk dapat meraih juara dibutuhkan waktu untuk latihan selama kurang lebih sebelum lebaran sampai H-1, yang membuat formasi tersebut adalah danton dan pleton, mereka terinspirasi dari formasi regu gerak jalan yang lama dan ditambah sedikit dengan formasi baru dari pleton lainnya itu sendiri, kendala yang dialami sebelum kegiatan dimulai adalah untuk menyiapkan kostum, aksesoris dan ada nya suka berbeda pendapat dengan pleton lain, itu merupakan kesulitan yang mereka alami. ”Tetap lah optimis lakukan yang terbaik, jangan menyebabkan banyak masalah saat tampil, semangat terus untuk latihan, terus lah berdo’a dan yakin kalau kita bisa” Pesan Syifaramadhini. (RM/RR)

MERIAHNYA KARNAVAL HUT-RI KE 74

Pada tanggal 15 Agustus 2019 diadakan lomba yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Tanjung Enim yaitu karnaval atau pawai untuk tingkat TK sampai SMA/SLTA. Dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 banyak lomba yang diadakan salah satunya karnaval ini yang juga diadakan tiap tahunnya. Karnaval ini diadakan agar anak-anak atau peserta didik tiap sekolah dapat menyalurkan kreativitas mereka sesuai tema yang diberikan panitia penyelenggara. Tentunya dengan tema menarik yang membuat karnaval ini selalu menjadi favorit bahkan peserta diluar sekolah pun banyak yang mengikuti lomba ini.

SMA Bukit Asam juga tak ketinggalan ikut berpatisipasi tiap tahunnya. Karnaval tahun ini mengusung tema ‘Kebudayaan Lokal’, yaitu kebudayaan yang ada di Kecamatan Lawang Kidul khususnya kota Tanjung Enim, berbeda dengan tema karnaval tahun kemarin. Tetapi  tidak membuat SMA Bukit Asam patah semangat. Karnaval tahun kemarin bertema ASEAN GAMES. Yang tentunya setiap tema yang diberikan memiliki kendala yang dihadapi para peserta.

            Meurut ibu Tugiyanti selaku koordinasi tim kreatif mengatakan bahwa kendala yang hidapi oleh SMA Bukit Asam yaitu dalam pembuatan properti yang akan digunakan, “kendalanya itu saat kita membuat properti, karena kita membutuhkan waktu sekitar satu minggu, kemudian juga atraksi sampai susunan karnaval nya juga dipersiapkan juga kostum yang akan digunakan” ucapnya. Persiapan yang membutuhkan waktu berhari-hari ini, membuahkan hasil yang baik. SMA Bukit Asam mendapatkan juara 1 karnaval tingkat SMA/SLTA yang diumukan pada tanggal 17 agustus 2019.

            Keunikkan yang ditampilkan dalam karnaval juga merupakan point yang paling penting bagi para juri dan peserta. SMA Bukit Asam memiliki keunikkan sendiri yaitu salah satu kostum icon yang dipakai oleh siswi SMABA. “yang diunggulkan dari karnaval kita ini yaitu atraksi yang ditampilkan dan kostum icon dengan nama Lemang Kopi ”tambah Ibu Tugiyanti”.

            Ketua pelaksana karnaval SMA Bukit Asam mengucapkan rasa syukur karena telah mendapatkan juara 1, dan berharap untuk tahun-tahun berikutnya SMA Bukit Asam bisa mendapatkan juara lagi “allhamdulillah... tahun ini kita mendapatkan juara lagi, berkat bantuan dan kerja sama para guru dan peserta didik yang telah berpartisipasi dan tentunya persiapan yang matang”. (HAY/CS)